Delightfully Deceitful Eps 1 Part 3

 All Content From : tvN
Ditulis Ulang Oleh : GioK
Sinopsis Lengkap : Delightfully Deceitful
Sebelumnya : Delightfully Deceitful Eps 1 Part 2
Selanjutnya : Delightfully Deceitful Eps 2 Part 1


Ro Um duduk di warung tteokbokki.


Dengan wajah sumringah, dia berteriak memanggil ajumma pemilik restoran untuk memesan ramyeon.


Kyu di ruangannya bersama Moo Young. Dia bilang, selama ini dia berlarian seperti ayam tanpa kepala untuk menghentikan komite pendisiplinan, namun Moo Young, dengan santainya pergi menemui Ro Um.

Kyu : Apa yang kau lakukan kepadanya?

Moo Young : Tidak ada yang terjadi.

Kyu lalu memberitahu Moo Yeong bahwa Ro Um mempekerjakan Moo Young.

Moo Young bingung, apa?

Kyu menyodorkan sebuah berkas.

Kyu : Gugatan kerugian. Dia ingin kau mewakilinya.

Moo Young tanya kenapa dia.

Kyu : Tentu saja, dia ingin mempekerjakanmu. Kau mengkhianati klienmu dan menyelamatkannya. Dia tahu kau lemah. Karena ini sudah terjadi, kita akan bilang bahwa kita berjuang demi keadilan. Aku pasti akan menghentikan komite pendisiplinannya, jadi, kau harus melakukan ini apa pun yang terjadi.


Besoknya, Moo Young pergi menemui Ro Um di kafe.

Moo Young melihat Ro Um seperti kedinginan.

Moo Young pun tanya, apa Ro Um kedinginan.

Ro Um bilang sedikit.

Ro Um : Aku tidak punya pakaian lain. Kau juga memberiku ini, ingat?


Mendengar itu, Moo Young langsung melepas jasnya dan memberinya ke Ro Um.

Mereka sedikit canggung. Ro Um memakai jas Moo Young sebagai selimut.

Moo Young lalu tanya lagi, apa Ro Um sudah memesan sesuatu.

Namun Moo Young paham Ro Um tidak mengerti bagaimana cara memesan di kafe itu.

Moo Young : Aku akan memesan sesuatu untuk kita.


Moo Young memesan beberapa kopi dan secangkir teh karena tidak tahu Ro Um suka yang mana.

Moo Young : Ambil yang kau suka.

Ro Um terkejut dengan sikap baik Moo Young. Lalu dia mengambil secangkir kopi.

Air mata Ro Um keluar. Moo Young terdiam melihat itu. Ro Um minta maaf. Dia bilang, sudah lama sekali tidak ada orang yang memperlakukannya sebaik itu. Tidak ada yang membantunya selama ini. Tidak ada yang mempercayainya.

Ro Um : Selagi dipenjara selama sepuluh tahun karena sesuatu yang tidak kulakukan, aku selalu takut dan kesepian. Di sana, aku harus mencari cara untuk bertahan hidup setiap harinya.


Moo Young tiba2 beranjak. Tak lama, dia kembali membawa beberapa lembar tisu. Dia menaruh tisu itu di meja.

Ro Um berterima kasih sekali lagi.

Moo Young menyemangati Ro Um. Dia bilang, Ro Um pasti bisa. Ro Um tidak membutuhkannya. Walau mengatasi ini sendirian, Ro Um akan menang.

Ro Um : Orang memanggilku wanita berengsek. Mereka bilang aku jahat. Mereka juga mengatakan hal yang sama tentangmu. "Vampir Berdarah Dingin." Kau memilih keadilan daripada reputasimu sendiri dan memberi pakaian kepada orang seperti aku yang tidak punya keluarga atau teman. Siapa pun bisa mengatakan apa pun. Aku yakin tindakan lebih berarti daripada kata-kata.


Moo Young ingat percakapannya dengan Psikolog Mo.

Psikolog Mo : Jadi, bagaimana? Kau mempertaruhkan kariermu untuk membantunya. Menurutmu itu sepadan?

Moo Young : Dokter Mo. Kau bilang ada tipe orang tertentu yang harus kuhindari.

Psikolog Mo : Benar. Orang yang tidak bisa bersimpati dengan emosi orang lain dan terbiasa berbohong. Mereka melakukan apa pun untuk mencapai tujuan mereka. Gangguan kepribadian antisosial. Mereka juga disebut sosiopat atau psikopat. Mereka mengincar orang baik dan tahu persis cara memanfaatkannya. Orang yang sangat berempati sepertimu adalah mangsa sempurna bagi mereka.


Kita diperlihatkan flashback, ketika Moo Young hendak kembali ke meja setelah mengambil tisu.

Dia melihat kaki Ro Um yang bergoyang-goyang.

Ro Um diam-diam menghapus tangisnya dan memandang keluar jendela. Dia tidak bersedih sama sekali atas apa yang menimpanya.

Tanpa dia sadari, Moo Young menyadari hal itu.


Sekembalinya ke rumah, Moo Young langsung memajang foto Ro Um di sebuah papan tulis.

Dia lalu terdiam menatap foto Ro Um.


Moo Young lalu mengetik sesuatu di laptopnya.

Moo Young : Aku Han Moo Young dari Firma Hukum Park dan Cue.


Kamera menyorot papan tulis Moo Young. Di sebelah foto Ro Um, ada tulisan Moo Young.
Moo Young menulis, bahwa Ro Um dalam daftar pengawasan khusus.

Moo Young lalu menghubungi seseorang.

Moo Young : Halo, apa ini Bu No?


Moo Young lalu pergi menemui wanita bernama No itu.

Mereka bicara di taman. Bu No datang membawa bayinya.

Bu No : Jadi, kau ingin tahu tentang dia? Aku bahkan tidak tahu namanya Lee Ro Un.

Moo Young : Namanya Lee Ro Um.

Bu No : Aku tidak peduli. Aku bahkan tidak ingin tahu namanya. Orang-orang sering membicarakan psikopat belakangan ini. Kalau dipikir-pikir, aku yakin dia psikopat.

Moo Young : Menurutmu begitu?

Bu No : Pada hari pertamanya, dia menusuk leher sipir penjara.


Kita diperlihatkan flashback, apa yang terjadi pada hari pertama Ro Um di penjara.

Saat itu, para tahanan ada di kantin untuk makan. Ro Um yang membawa makanannya, dicegat oleh sipir. Sipir menatap Ro Um dengan tatapan sinis sambil melarang Ro Um menyisakan makanan. Sipir bilang, Ro Um terlalu kurus dan menyuruh Ro Um makan semua yang ada di piring. Lalu dia memukul2 pantat Ro Um dengan tongkatnya.

Ro Um beranjak ke meja dan duduk.

Namun dia menatap sumpit yang dia pegang. Tak lama, dia mematahkan sumpit itu dan menusuk leher sipir.


Moo Young ingin tahu alasan Ro Um melakukan itu.

Bu No : Tidak ada alasan tertentu. Sipir meminta dia makan semuanya, dan dia menikamnya. Kau tidak memercayaiku, bukan? Benar, dia sangat cantik. Kurasa itu sebabnya semua polisi menyukainya. Tapi dia masih muda saat itu. Maksudku, dia mungkin sudah berubah. Lihat aku. Siapa yang tahu aku akan menikah dan punya anak?


Setelah itu, Moo Young pergi menanyai sipir.

Itu adalah sipir yang memarahi tahanan gemuk.

Moo Young : Serangan panik?

Sipir : Jangan memancingku.


Kita diperlihatkan flashback malam itu. Ternyata yang dipegang Ro Um bukan sikat gigi atau pisau. Melainkan pipet besar. Dia mengarahkan pipet itu ke mata tahanan gemuk. Tahanan gemuk terkejut, namun tak bisa apa-apa karena Ro Um mengancam akan meneteskan cairan yang ada di pipet jika tahanan gemuk bergerak.

Ro Um : Jika kau berteriak, hal yang sama akan terjadi. Ini cairan jernih, beracun, dan mudah terbakar. Namanya metanol. Setelah terserap ke dalam tubuh, ini berubah menjadi zat bernama formaldehida. Itu bisa menyebabkan kebutaan atau kematian. "Ensiklopedia Maeil," Buku 3, Halaman 259, Paragraf 2, Baris 3. Aku menghafal semua volume ensiklopedia pada usia lima tahun. Buku yang kau robek? Aku bisa menghafalnya jika mau. Kau tahu kenapa aku melakukan ini? Karena aku belum selesai menghafal buku itu.

Tahanan gemuk ketakutan, tolong ampuni aku. Kumohon. Itu tidak akan terjadi lagi. Maafkan aku. Ampuni aku. Aku akan bicara sopan denganmu. Aku akan melakukan apa pun. Berikan cucianmu juga. Kumohon.


Ro Um akhirnya mencampakkan pipet itu.

Lalu dia berbaring sambil menatap tahanan gemuk dengan tatapan psikonya.


Sipir bercerita tahanan gemuk itu adalah wanita yang mengumpulkan dana asuransi setelah membuat mantan suaminya buta.

Sipir : Dia merasakan perbuatannya sendiri, dan dia ketakutan.

Moo Young : Bagaimana dia bisa mendapatkan metanol?

Sipir : Itu air. Kami tidak menyimpan etanol atau metanol di penjara kami. Namun, dia sudah terlalu takut untuk mengetahui itu air. Dia bahkan mengaku mencium alkohol. Bahkan setelah Lee Ro Um dibebaskan, dia tidur dengan mata terbuka, jadi, dia mengonsumsi obat insomnia. Walau dia telah merobek bukunya, psikopat macam apa yang melakukan lelucon seperti itu?

Sipir lalu menatap Moo Young, mereka semua bilang dia bukan pelakunya, bukan? Kau pasti lebih tahu karena kau mewakili pelaku yang sebenarnya. Aku masih berpikir dia membunuh orang tuanya sendiri. Kau pasti sudah tahu. Awalnya dia menyerahkan diri. Jika tidak melakukannya, kenapa gadis dengan IQ 180 menyerahkan diri untuk dipenjara? Apa untungnya? Itu pendapatku. Tapi aku tidak pernah tahu. Mungkin dia menyuap penjahat palsu. Tidak mematuhi norma sosial, suka menipu, impulsif, agresif, bersikap bermusuhan, ceroboh, tidak punya hati nurani. Menurutmu ada banyak orang seperti itu di penjara? Tidak sebanyak yang kau pikirkan. Tapi aku bisa memastikan bahwa Ro Um memiliki sifat itu. Label nama kuningnya selalu ada selama masa hukumannya karena dia terlalu berbahaya. Dia ada di tangan petugas masa percobaannya sekarang.


Besoknya, Ro Um menemui petugas.

Petugas wanita melihat data2 Ro Um.

Petugas : Lee Ro Um, 17 Oktober 1994. Petugas masa percobaanmu...

Ro Um : Namanya Ko Yo Han.

Petugas : Tunggu sebentar.


Petugas bernama Ko Yo Han itu muncul.

Yo Han : Lee Ro Um-ssi?

Petugas wanita memberitahu Ro Um, itu Ko Yo Han.

Petugas wanita : Dia sudah didaftarkan sejak tanggal 8 September.

Petugas wanita memberikan data2 Ro Um ke Ro Um.


Yo Han mendekati Ro Um.

Yo Han : Apa yang kau lakukan? Kenapa kau memindaiku? Apa aku dalam masa percobaan? Aku petugas masa percobaan, bukan kau.

Yo Han mengambil data2 Ro Um dari tangan Ro Um. Dia membacanya.

Yo Han : Lee Ro Um. Kau tinggal di studio?

Ro Um : Ya.

Yo Han : Baiklah. Kau boleh pergi. Sampai jumpa di depan rumahmu pukul 8 malam ini.

Ro Um : Apa?

Yo Han : Kenapa? Kau punya rencana lain? Malam ini pukul 8, sampai jumpa di depan rumahmu. Sebelum itu, belilah ponsel. Mengerti?

Ro Um pun akhirnya beranjak pergi.


Ro Um berjalan menyusuri jalanan.

Lalu dia melihat gulungan uangnya di tangannya.


Di ruangannya, Moo Young masih mempelajari Ro Um.

Tak lama, dia menghubungi Studio Seoyoung.

Ro Um : Tolong sambungkan aku dengan Lee Ro Um di Ruang 309. Dia pergi? Kapan?


Ro Um pergi ke tempat judi dengan taksi.

Ro Um : Aku tahu apa yang akan kau katakan. "Kenapa gadis yang menghabiskan sepuluh tahun di penjara dan dalam masa percobaan pergi berjudi?" Diamlah dan lihat aku. Ini bukan judi.


Ternyata Ro Um hanya berhenti di depan tempat judi itu.

Dia pergi menemui anak2 yang lagi belanja di toko alat tulis Hyunji.

Ro Um mencegat anak2 itu saat mereka mau pergi.

Dia membagikan cemilan ke anak2 itu.

Tapi setelah itu, dia meminta tas anak2 itu.


Ro Um mendatangi sebuah butik.

Seorang pria, pemilik butik, tanya apa yang bisa dia bantu.

Ro Um : Nama anda, Pak?

Pria itu bilang namanya Shin Bo Sung.

Ro Um menunjukkan tanda pengenalnya sebagai polisi.

Ro Um : Petugas Gu Sae Rom dari Kepolisian Hyosung Nambu. Aku dari Tim Investigasi Kejahatan Intelektual. Ada properti curian di toko perhiasan antik terdekat, jadi, aku mengumpulkan bukti. Kau sudah menangani barang yang tampak dicuri tahun ini?

Pak Shin : Apa? Belum. Kami hanya menerima perhiasan dari orang yang dikenal.

Ro Um : Belum pernah dengar Kim Woo Young, Cha Yo Hwan, dan Park Jae Hyuk? Mereka menikam pejalan kaki di Busan.

Pak Shin : Apa? Aku belum pernah mendengarnya. Sejujurnya, aku tidak tahu apa-apa.

Ro Um : Pak Shin Bo Sung, biar kuidentifikasi kamu dahulu. Tolong berikan KTP-mu.


Pak Shin memberikan KTPnya.

Ro Um pura2 memeriksa KTP Pak Shin.

Setelah itu dia mengaku harus memeriksa silang daftar barang.

Ro Um : Bisa tunjukkan buku besarmu untuk paruh pertama tahun ini?


Pak Shin menunjukkannya. Ro Um yang jenius menghafal beberapa.

Setelah itu, dia mengembalikan buku besar itu pada Pak Shin.

Ro Um : Kau mungkin salah satu korban mereka. Tolong bekerja sama. Ambil spidol dan tandai jika ada yang cocok.


Ro Um juga pura2 memegang catatan.

Kamera menyorot isi catatan Ro Um yang semuanya jadwal pekerjaan rumah.

Ro Um pun pura2 membaca catatannya dan menyebutkan nama2 tas di buku besar Pak Shin tadi.

Ro Um : Tanggal 30 Mei, Tas Gustav Nomor Nol, hitam.

Pak Shin menandai di catatannya sesuai instruksi Ro Um.

Ro Um juga melakukan hal yang sama pada pemilik butik lain dan juga pemilik toko perhiasan.

Ro Um : Tanggal 15 Mei, Gaun Dua Potong Evi, Bulu. Tanggal 27 Mei, Syal Nektar Theodore.


Lalu dia mengumpulkan hasil curiannya di dalam sebuah koper.

Setelah itu, dia membawa kopernya pergi ke toilet.

Disana, dia mengganti bajunya dengan baju hasil curiannya. Lalu beranjak pergi.


Ro Um di tempat judi dan bertemu pasangan tamu VIP.

Pasangan itu mengetes Ro Um. Dia menyuruh Ro Um memberitahu mereka paragraf ketiga, baris keempat, dari ujung kanan, yang ada di surat kabar.

Ro Um : "Di Busan tanggal 11, seorang tunawisma tertangkap mencuri, dan surat penangkapan dikeluarkan."

Pasangan itu takjub dengan kejeniusan Ro Um.

Si laki2 bertanya, apa Ro Um memenangkan satu juta dolar melakukan ini?

Ro Um : Sudah lama sekali, di Amerika. Lucunya, Kasino tidak punya aturan untuk mencegah penghitungan kartu. Jadi, sebelum terbang kembali, aku datang untuk bersenang-senang.

Mereka semakin tertarik dengan Ro Um. Mereka lantas tanya, berapa banyak yang Ro Um menangkan. Lalu mereka mengatakan lebih tepatnya akan menyumbang.

Ro Um : Ayolah, itu menyedihkan.

Ro Um lalu berkata, dia harus pergi.

Ro Um : Rahasiakan ucapanku tadi.

Pasangan itu menahan Ro Um, bisakah kami mensponsorimu untuk bermain beberapa permainan? Kita kebetulan bertemu. Tidak bisakah kita bersenang-senang juga?


Ro Um senang dan beranjak ke meja judi, dimana pasangan itu sudah berada di sana.

Narasi Ro Um : Dalam Blackjack, babak pertama memengaruhi babak kedua. Saat dek yang sama digunakan, makin lama permainan berlangsung dan makin banyak kartu dimainkan, makin banyak data yang bisa kau gunakan demi keuntunganmu. Dengan kata lain, kau tahu kartu yang akan muncul berikutnya. Tentu saja, kau harus mengingat semua kartu yang dimainkan.

Ro Um menaruh satu chip nya di atas meja dan menyuruh petugas menghitungnya.

Narasi Ro Um : Sekarang ini bukan lagi penipuan.

Keamanan tiba2 datang, ingin membawa Ro Um. Ro Um tanya alasannya. Dia bilang, dia lagi unggul. Ro Um juga mengaku, dia tidak bermain memakai uangnya, tapi uang pasangan itu.

Pasangan itu berkata, kalau mereka baru saja bertemu Ro Um hari itu. Mereka lalu mengatakan Ro Um adalah penipu.


Ro Um pun dibawa keamanan ke ruangan mereka. Chips Ro Um juga disita dan diperiksa.

Narasi Ro Um : Seperti yang kubilang. Ini bukan penipuan. Pihak kasino tidak bisa menuntutku. Mereka tidak punya pilihan selain berharap aku akan membuat kesepakatan dan pergi.

Mereka pun mengembalikan chip Ro Um, juga memberi Ro Um uang tunai.

Pihak Kasino : Kami akan membayarmu dengan uang tunai. Apa ini cukup? Maukah kau membawanya dan meninggalkan kasino?

Ro Um di atas angin.


Sekarang, Ro Um sudah mengganti bajunya dengan baju biasa. Lalu dia memasukkan baju dan tas serta perhiasan hasil curiannya ke dalam koper dan memanggil jasa kirim. Ro Um bilang, alamatnya ada di setiap tas.

Ro Um : Katakan bahwa Kepolisian Hyosung Nambu menghargai bantuan mereka.


Setelah itu, Ro Um pun pergi dengan taksi membawa tas golf nya yang berisi uang.

Dia memandang keluar jendela dengan sorot mata sedih.


Taksi menurunkan Ro Um di depan Studio Seoyoung.

Begitu turun, Ro Um bertemu Yo Han.

Yo Han : Kau naik taksi?

Yo Han lalu melihat tas Ro Um.

Yo Han : Kau bermain golf?

Ro Um : Aku bekerja paruh waktu sebagai pramugolf. Mereka yang memanggilkanku taksi.

Yo Han : Bukankah pramugolf biasanya tinggal di klub?

Ro Um : Itu kontrak jangka pendek.

Yo Han : Berapa upahnya?

Ro Um : Seratus dolar.

Yo Han : Itu jumlah yang aneh. Aneh sekali.

Yo Han ingin melihat isi tas Ro Um.

Yo Han : Itu akan menjadi peralatan pramugolfmu.

Tapi Ro Um menolak membuka tasnya.


Yo Han merebut tas Ro Um.

Dia mau membukanya, tapi tepat saat itu, Moo Young datang.

Moo Young : Hentikan. Itu pelanggaran privasi.


Moo Young mendekati mereka.

Moo Young : Aku Han Moo Young, pengacara Nona Lee. Berikan tas itu kepadanya.

Yo Han : Aku Ko Yo Han, petugas masa percobaannya. Apa hakmu memberi perintah?

Moo Young : Kau punya hak legal untuk menyita dan menggeledah barang-barang tanggungan itu?

Yo Han : Jika ada bahaya, tuduhannya akan melanggar peraturan, petugas masa percobaan...

Moo Young : Sebutkan bahaya seperti apa yang kamu maksud.

Yo Han : Sejujurnya, aku tidak tahu bagaimana Lee bisa bebas. Mereka pasti membebaskannya karena pemberitaan media. Terlepas dari perbuatannya di penjara. Namun, menjalani masa percobaan berarti hukumannya ditunda. Bukan berarti dia dibebaskan. Dia penjahat. Bagiku, Lee sendiri adalah sumber bahaya. Awasi dia. Bukan hanya menang di pengadilan, tapi memastikan klienmu tidak melanggar hukum adalah tugasmu sebagai praktisi di bidang hukum.

Moo Young : Aku akan melakukannya.

Yo Han : Baiklah. Kalau begitu, ini barang-barang klienmu.

Yo Han mengembalikan tas Ro Um ke Moo Young.

Lalu dia menyuruh Ro Um menelponnya besok.

Moo Young : Aku akan melakukannya.

Yo Han : Maksudku bukan kau.

Ro Um : Aku akan melakukannya.

Yo Han : Baiklah. Sampai jumpa lagi besok pada waktu yang sama. Pekerjaan pramugolfmu. Tanda tangani kontrak kerja itu dan laporkan kepadaku.


Yo Han pergi.

Moo Young membuka tas Ro Um.

Ro Um mau menghentikan Moo Young, tapi resleting nya tasnya sudah kebuka dan uangnya berhamburan keluar saat dia coba menarik tasnya.


Moo Young kaget melihat uang2 itu.

Ro Um juga tak kalah terkejutnya karena dia ketahuan.


Kita dibawa kembali ke saat Moo Young menemui Psikolognya.

Moo Young : Kau bertanya apakah itu sepadan. Mungkin saja. Aku tahu wanita itu.


Ternyata di masa lalu, Ro Um dan Moo Young sudah pernah bertemu.

Moo Young datang ke studio, tempat Ro Um diundang di acara TV.

Bersambung...

Delightfully Deceitful Eps 1 Part 3 Delightfully Deceitful Eps 1 Part 3 Reviewed by GioK on June 10, 2023 Rating: 5

No comments